Pengertian Perubahan Fisika dan Kimia Beserta Contohnya


Pernahkah Anda melihat ibu di rumah membuat karamel dengan menggoreng gula? Apa yang akan terjadi? Sebenarnya, Anda bisa melihat perubahan bentuk gula, bukan? Dimana, penampakan gula yang digoreng akan berubah menjadi hitam kecoklatan dan molekul gula (glukosa) akan berubah menjadi karbondioksida dan uap air. Perubahan yang dimaksud dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu perubahan fisik pada penampakan gula dan perubahan kimia molekul dari C6H12O6 (glukosa) menjadi terurai menjadi CO2 dan juga H2O.

Jadi, apa sebenarnya perubahan fisik dan kimia ini? Mari pelajari lebih lanjut tentang keduanya!

Perubahan Fisika

Perubahan fisika adalah perubahan suatu zat yang tidak disertai dengan pembentukan zat jenis baru. Contoh perubahan fisika adalah pencampuran gula ke dalam air untuk membentuk larutan gula.

Secara fisik gula mengalami perubahan dari bentuk padat menjadi bentuk yang larut dalam air namun sifat gula tetap sama yaitu manis. Ada 6 macam perubahan wujud benda, yaitu:

Meleleh adalah peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair dengan mengandalkan energi panas. Misalnya, mentega yang dipanaskan akan meleleh atau lilin yang dipanaskan akan meleleh.

Membekukan adalah peristiwa perubahan wujud zat dari cair menjadi padat, dalam peristiwa ini zat melepaskan energi kalor. Misalnya, air yang dimasukkan ke dalam freezer akan menjadi es batu atau lelehan lilin yang dibiarkan mengeras.

mengkristal adalah peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi padat, zat melepaskan energi kalornya. Misalnya mengubah uap di udara menjadi salju.

Menguap adalah peristiwa perubahan wujud benda dari cair menjadi gas, peristiwa ini membutuhkan energi kalor. Misalnya, pakaian basah yang dijemur akan menjadi kering atau air yang direbus dan dibiarkan mendidih dalam waktu lama akan berkurang jumlahnya karena menguap menjadi gas.

(Baca juga: Ada 5 di antaranya, yuk cari tahu tentang Metode Pemisahan Campuran!)

Sublimasi adalah peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi gas, dimana zat tersebut membutuhkan energi kalor. Misalnya kapur barus yang disimpan di lemari lama kelamaan akan habis.

Mengembun adalah peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi cair, dalam peristiwa ini zat melepaskan energi kalor. Misalnya, rerumputan dan tumbuhan yang dekat dengan tanah menjadi basah di pagi hari atau tetesan air di bagian luar gelas berisi es.

latihan soal dari Kelas Pintar

Perubahan kimia

Perubahan kimia adalah perubahan zat yang menghasilkan zat baru. Perubahan kimia ini bersifat permanen, artinya zat yang dihasilkan tidak dapat diubah kembali menjadi zat asalnya. Contohnya adalah kertas yang terbakar, petasan yang meledak, singkong menjadi tape, besi yang berkarat, dan pembusukan makanan.

Perubahan kimia disebut juga dengan reaksi kimia, dimana ada dua istilah yang digunakan yaitu zat asal disebut reaktan atau reagen dan zat yang terbentuk disebut hasil reaksi atau produk reaksi. Misalnya, jika kayu dibakar untuk menghasilkan arang, kayu disebut reaktan dan arang kayu disebut produk reaksi.

Terjadinya reaksi kimia dapat dilihat dari ciri-ciri yang menyertai perubahan zat, yaitu:

  • Perubahan warna : suatu zat mempunyai warna tertentu tergantung dari komposisi dan kandungan unsur atau senyawa di dalam zat tersebut. Misalnya sendok logam yang diletakkan di atas api akan menghasilkan warna hitam dari asap yang mengandung karbon atau arang.
  • Perubahan suhu: reaksi kimia terjadi karena adanya perubahan energi yang menyertai reaksi kimia. Ada dua perubahan suhu yang menyertai perubahan kimia, yaitu kalor yang dilepaskan dan kalor yang dibutuhkan dalam perubahan kimia.

Berdasarkan perubahan suhu yang terjadi, reaksi kimia dikelompokkan menjadi dua, yaitu reaksi eksoterm (pelepasan energi panas) dan reaksi endoterm (penyerapan energi panas).

  • Pembentukan endapan: zat yang sulit larut dalam pelarut air. Misalnya, reaksi antara perak nitrat dan natrium klorida menghasilkan endapan putih perak klorida.
  • Pembentukan gas: beberapa perubahan kimia terjadi yang menghasilkan gas. Misalnya reaksi pembakaran yang menghasilkan gas CO2 atau reaksi dekomposisi menghasilkan gas yang berbau menyengat seperti gas amoniak.

unduh aplikasi kelas pintar

Contoh Perubahan Fisik dan Kimia

Setelah mengetahui pengertian dan macam-macam dari kedua perubahan tersebut, sekarang kita akan melihat lebih lanjut contoh-contoh perubahan fisika dan kimia. Berikut adalah beberapa di antaranya yang dapat dengan mudah kita temui dalam kehidupan sehari-hari;

1. Perubahan Fisik

  • Air mendidih menyebabkan perubahan dari cair menjadi gas yang dikenal sebagai penguapan.
  • Saat menyemprotkan pengharum ruangan, terjadi perubahan dari cair menjadi gas yang terdispersi ke udara.
  • Es batu yang dibiarkan di udara terbuka pada suhu ruangan, lama kelamaan es batu tersebut akan mencair dengan sendirinya
  • Melelehkan mentega yang memanfaatkan perubahan fisik dengan melelehkan
  • Lilin yang terbakar dapat membuatnya meleleh karena adanya energi panas yang membuat lilin menjadi cair
  • Perubahan uap udara menjadi salju akibat proses kristalisasi
  • Menjemur pakaian basah di bawah sinar matahari akan membuat pakaian menjadi kering akibat perubahan penguapan
  • Kapur barus yang disimpan di lemari akan habis karena terjadi perubahan fisik dengan menyublim dari padat menjadi gas

2. Perubahan Kimia

  • Makanan atau buah yang membusuk akan terjadi jika terlalu lama dibiarkan di udara terbuka. Gejala perubahannya adalah perubahan kenampakan seperti warna dan tekstur benda serta munculnya bau yang tidak sedap. Gejala tersebut menandakan terjadinya perubahan kimiawi karena menghasilkan zat baru.
  • Saat membuat karamel dari gula dengan memanaskan atau menanganinya, itu adalah bentuk perubahan kimia. Ini terjadi karena banyak molekul berubah tidak hanya secara fisik tetapi juga dalam komposisi kimianya.
  • Saat menggoreng tempe, ditandai gejala perubahan warna tempe menjadi coklat. Artinya terjadi perubahan karena adanya ikatan karbon pada bahan tempe.
  • Pelapukan yang terjadi pada kayu karena sering terkena air hujan sehingga menjadi rapuh atau lapuk. Kayu yang mulai membusuk terjadi akibat peningkatan kadar keasaman pada kayu sehingga menjadi lapuk.

Ikuti dan sukai kami:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *